Jumat, 15 Januari 2016

Hidup Tanpa Smartphone

                  Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa smartphone menjadi salah satu hal terpenting yang harus dibawa oleh seseorang ke manapun ia pergi. Entah itu ke ruang makan, ruang nonton TV, kampus, warung makan, mall, salon, bahkan ada juga yang membawa smartphone saat ke kamar mandi. Hal ini menimblkan dampak negatif, di antaranya adalah saat berkumpul dengan keluarga atau teman, orang yang memegang smartphone justeru lebih banyak memandang layar HP ketibmang orang di sekitarnya. Pengalaman pribadi aja nih ya, beberapa bulan yang lalu smartphone gue hilang, mau nggak mau gue pakei HP Cina yang cuma bisa SMS, nelpon, dan ngidupin alarm yang suaranya cetar banget. Awalnya sih gue sedih banget smartphone gue hilang. Kenapa? Karena sejak perstiwa kehilangan itu gue jadi sering cengo, apalagi kalau pas kumpul bareng teman-teman yang semuanya pegang gadget/smartphone. Gue berasa jadi obat nyamuk, bahkan jadi bakteri yang sama sekali tak dianggap. Yah, gue sih maklum aja, toh dulu semasa gue pegang smartphone juga gue kayak mereka yang rasanya gue bakalan mati kalau lima menit aja nggak menghadap ke layar smartphone. Tapi sebulan kemudian gue mulai terbiasa dengan hidup tanpa smartphone. Gue mulai mencari cara supaya gue nggak cengo ketika sedang kumpul bersama orang-orang yang maniak gadget. Salah satu cara gue adalah dengan membawa novel ke manapun gue pergi, entah itu ke salon, mall, bank, dan kampus. Jdi setidaknya saat orang-orang di sekeliling gue sibuk dengan gadgetnya gue jadi nggak cengo, gue baca novel aja, meskipun itu juga novel pinjaman.

                      Pada akhirnya gue justeru lebih suka hidup tanpa smartphone. Hidup gue jadi lebih tenang, kehidupan sosial gue ya biasa aja sih, tapi setidaknya sekarang kalau ke tempat asing sendirian dan gue diharuskan untuk menunggu atau mengantri, gue biasanya ngajak orang di dekat gue ntuk ngobrol (bukan modus). Ini cara gue supaya gue nggak cengo. Bahkan pernah suatu hari, gue beli makan di dekat kosan, pada saat itu gue harus ngantri cukup lama. Karena merasa bosan akhirnya gue ajakin aja Ibu-Ibu di samping gue untuk ngobrol, dan alhasil gue ditraktir, kan lumayan. Selain itu, sejak nggak ada gadget gue udah nggak pernah lagi kontekan dengan mantan gue, nggak suka stalking mantan lagi, dll. Intinya banyak kebakan yang gue dapatkan semenjak smartphone gue hilang. Tapi itu bukan berarti gue nggak pengen beli lagi, yang jelas gue mau beli lagi tapi nggak sekarng, nggak punya duit Bro! Mungkin gue harus nabung dulu. Karena di zaman sekarang ini mau nggak mau ya kita harus punya smartphone karena apabila kita nggak punya smartphone kita bakalan sering ketinggalan informasi. Tapi untungnya sahabat gue baik-baik, mereka tetap rajin SMSin gue di saat ada informasi terkait masalah kuliah, tugas, dsb. Thanks guys!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar